Pindang Siti merupakan program inovasi yang sangat penting dalam menanggulangi stunting. Inovasi Pindang Siti atau Pendampingan Ibu Resiko Tinggi ini terdiri dari 3 program inovasi layanan, yaitu Layanan Catin (Calon Pengantin) untuk pasangan pra nikah,Layanan Samara untuk pasangan pra hamil dan Layanan Aisyah 123 untuk ibu hamil trimester 1,2,3, melalui serangkaian pemeriksaan suami istri melalui skrining, pembagian tablet tambah darah dan edukasi berkala,bekerjasama dengan KUA/Kemenag dan Dinas Kesehatan.

RS Muhammadiyah memandang perlunya intervensi kesehatan yang tidak dilakukan hanya pada kelompok ibu hamil dan anak saja, melainkan jauh sebelumnya, mulai dari calon pengantin, wanita pasangan usia subur hingga ibu hamil trimester 1,2,3 sudah harus melakukan persiapan-persiapan untuk dirinya sendiri.
Inovasi Pindang Siti terinspirasi dari program Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban yaitu Aksi Bergisi (Kegiatan Senam bersama, Sarapan Pagi, Minum Tablet Tambah Darah dan Literasi)untuk siswa putri tiap minggu di sekolah. Kebutuhan terhadap inovasi Pindang Siti muncul karena tingginya kasus komplikasi maternal dan AKB di 2023 sebanyak 3 kasus. RS Muhammadiyah memerlukan sebuah layanan yang komprehensif, berkesinambungan dan terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat yang mencakup seluruh siklus kehidupan dimulai sejak dari calon pengantin, persiapan kehamilan, pemantauan kehamilan risiko tinggi dan KB pasca persalinan.
Proses replikasi Aksi Bergizi pada Pindang Siti memiliki 5 tahapan. Tahapan tersebut adalah pembuatan nota kesepahaman (MoU) dengan Dinas kesehatan Dan KUA/Kemenag, memberikan pelatihan konseling Petugas Binroh, Perawat, Bidan dan Dokter, pembuatan alur dan SOP layanan inovasi Pindang Siti, sosialisasi internal rumah sakit, dan tahap terakhir yaitu promosi inovasi Pindang Siti.
Berbeda dengan Aksi Bergizi, uniknya inovasi ini terletak pada kesinambungan dan komprehensifnya layanan yang menyesuaikan masalah dan kebutuhan wanita usia subur pada setiap siklus kehidupan. Pindang Siti terdiri dari 3 program inovasi layanan, yaitu Layanan Catin (Calon Pengantin). Layanan Samara dan Layanan Aisyah 123. Layanan Catin ditujukan untuk pasangan calon suami istri meliputi kegiatan edukasi tentang kesehatan reproduksi untuk persiapan kehamilan sehat dan pemberian tablet tambah darah untuk 1 bulan bagi calon pengantin wanita. Layanan Samara (Sakinah Mawaddah Wa Rahmah) ditujukan untuk pasangan yang sudah menikah yang ingin program hamil untuk mempersiapkan kehamilan sehat meliputi serangkaian pemeriksaan suami istri melalui skrining dan edukasi berkala. Layanan Aisyah 123 ditujukan untuk ibu hamil risiko tinggi trimester 1,2,3 meliputi pemeriksaan antenatal oleh spesialis, persiapan persalinan dan edukasi berkala.
Pindang Siti lahir dari banyaknya kasus ibu hamil dengan komplikasi di RS Muhammadiyah dan meningkatnya kasus PUS yang ingin program hamil di Poli Kandungan. Keunikan Pindang Siti karena menggandeng KUA/Kemenag dan Dinas Kesehatan dalam kursus pra nikah dan pengadaan tablet tambah darah. Pemilihan PUS saat kursus pra nikah merupakan kelanjutan dari program minum tablet tambah darah siswa putri tiap minggu dan ibu hamil selama 90 hari yang sudah berjalan di kabupaten Tuban sehingga rantai pencegahan anemia yang menjadi cikal bakal stunting dapat urut berkesinambungan. Dibekali pelatihan konseling untuk para tenaga kesehatan membuat PUS merasa mempunyai teman sebaya untuk berbagi keluhan sehingga mampu melakukan deteksi dini risiko pada kehamilan dan kasus risti akan mendapatkan penanganan lebih awal, berkelanjutan, profesional dan komprehensif di semua bidang. Pemantauan semua tahapan sejak pra nikah, prahamil sampai saat hamil akan meningkatkan pengetahuan PUS, sehingga terjadi perubahan perilaku dalam mempersiapkan kehamilan sehat, dan kemudahan layanan berupa paket layanan dengan kejelasan tarif dan kemudahan akses konsultasi online melalui sistem digital akan meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
— By : (dr. Ratna, Sp.OG) —